Wall Street Journal : Seperti Apa Musim Semi Arab Di Tahun 2015 ???

peta Arab SpringEramuslim – Lembaga penelitian internasional Woodrow Wilson Center mengungkapkan adanya 3 alasan dibalik gagalnya Musim Semi Arab tahun 2011 lalu, dalam sebuah hasil penelitian yang diterbitkan surat kabar kenamaan Amerika Serikat, Wall Street Journal, hari Senin (05/01).

Dalam penelitian yang ditulis Aaron David Miller dengan tema “Musim Semi Arab Di Tahun 2015” menyatakan bahwa penelitian tersebut didasarkan pada pengalaman 20 tahun Miller yang bekerja sebagai konsultan dalam negosiasi Arab-Israel di Deplu AS.

Di tahun 2014 Miller menyebut Musim Semi Arab telah mengalami perubahan mendasar dari keinginan rakyat untuk berdemokrasi menjadi perang atas nama suatu kelompok atau golongan.

Berikut 3 alasan dibalik melemahnya Arab Spring :

(1) Kurangnya Kepemimpinan:

Hingga 4 tahun berjalan, Musim Semi Arab belum mampu mengeluarkan pemimpin yang dapat memperbaiki dan menyatukan negara yang terpecah-pecah dalam suatu kelompok dan golongan.

Perpecahan sektarian, suku dan golongan masih menjadi sebab mendara terjadinya konflik di sejumlah negara-negara Arab.

(2) Tidak Adanya Lembaga.

Lupakan pemimpin besar jika tidak ada lembaga kuat yang menyokong seorang pemimpin dalam menjalankan pemerintahannya.

Selama 4 tahun berjalan Musim Semi Arab belum menghasilkan pemerintahan yang kuat dan efektif. Kebanyakan negara-negara yang mengalami pegolakan pada tahun 2011 lalu, masih belum dapat keluar dari hegemoni militer dan kepolisian.

(3) Tidak Adanya Dukungan.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa para diktator-diktator negara Arab tidak akan mendukung pemerintahan rakyat yang berhasil menggulingkan rezim militer di Mesir, Tunisia, Libya dan Suriah.

Meskipun masing-masing negara diktator dapat dikatakan mementingkan kekuasaan mereka sendiri, akan tetapi keberhasilan revolusi rakyat menggulingkan raja-raja mereka menjadi ketakutan sendiri bagi sejumlah negara Arab Teluk akan pengaruh Musim Semi Arab tersebut.

Adapun berharap pada negara-negara Islam yang kuat dan satbil seperti Turki dan Iran, kedua negara ini mempunyai tantangan dan masalahnya sendiri meskipun mereka memiliki kemampuan ekonomi dan politik yang stabil.

Bagaimana kelanjutan Musim Semi Arab di tahun 2015 ??? waktu yang akan dapat menjawab pertanyaan tersebut. (Rassd/Ram)