Untuk pertama kalinya badan intelejen terbesar Amerika Serikat NSA mengakui bahwa negaranya telah menjalankan operasi penyadapan terhadap para pemimpin dunia.
Ini diungkapkan oleh salah seorang pejabat Amerika dalam surat kabar “Wall Street Journal”, dalam keterangannya pejabat tersebut mengatakan “dalam audit internal mengungkapkan adanya program mata-mata internasional yang dilakukan oleh National Security Agency.”
Ini adalah pengakuan publik pertama dari pemerintah AS mengenai penyadapan komunikasi kepada sedikitnya 35 orang pemimpin dunia.
Akibat program mata-mata ini, para pemimpin negara-negara Eropa menyatakan kemarahan mereka terhadap program mata-mata AS, diantaranya adalah Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang percakapan pribadinya di sadap oleh AS dan juga Presiden Prancis, Francois Hollande. (rassd/lndk)