Viral Buku Cetakan Pemukim Yahudi, Propaganda Ajarkan Lebanon Milik Israel?

eramuslim.com – Pemukim Israel telah menerbitkan buku anak-anak baru yang menyebarkan propaganda bahwa Lebanon adalah milik Israel. Diduga penerbitan buku di tengah serangan gencar Israel itu seakan menjadi pembenar bagi pencaplokan wilayah selatan Lebanon.

Dalam sebuah video viral yang beredar di X dan situs media sosial lainnya, seorang ayah pemukim Israel terlihat sedang membacakan buku untuk putranya yang masih kecil, berjudul ‘Alon dan Lebanon’. Buku tersebut kabarnya didasarkan pada kisah fiksi seorang anak laki-laki Israel bernama Alon, yang tumbuh besar di kibbutz Misgav Am di perbatasan dengan Lebanon.

Setelah ia dan keluarganya terusir dari pemukiman tersebut karena konflik yang meningkat di perbatasan, Alon merindukan pemandangan Lebanon yang indah dari jendela kamar tidurnya.

Dalam bukunya, ia berkata, “Ini Lebanon, indah sekali. Saya suka pergi ke Lebanon dan berjalan-jalan di sana.”

Namun, ketika dia diberi tahu bahwa “Itu berbahaya; kamu tidak bisa pergi ke sana; itu belum milik kita”, buku itu kemudian menceritakan bahwa “Alon berpikir dan berkata, Lebanon adalah milik kita.”

Ditulis oleh Amos Azariah, seorang dosen di Universitas Ariel di pemukiman ilegal Tepi Barat, buku tersebut dilaporkan diterbitkan oleh kelompok pemukim ekstremis ‘Uri Tzafon’. Organisasi tersebut telah terkenal dalam beberapa minggu terakhir karena memasang iklan untuk properti baru yang diklaimnya akan segera tersedia di Lebanon Selatan. Ini seiring dengan aksi pasukan Israel semakin maju ke negara tersebut dengan tujuan memerangi kelompok militan Hizbullah.

Pemerintah Israel ngotot dengan tujuannya untuk mengalahkan kelompok Hizbullah namun belum secara resmi mengumumkan rencana untuk menduduki Lebanon dan menempatkan imigran Yahudi di wilayah yang baru ditaklukkan itu. Uri Tzafon adalah salah satu dari banyak kelompok pemukim Yahudi yang ngotot ingin memperluas wilayah Israel di wilayah tersebut.

Literatur yang menyasar anak-anak tampaknya menjadi bagian dari upaya itu, lewat  ‘Alon dan Lebanon’. Menurut outlet berita Israel Haaretz, literatur itu telah didanai oleh kelompok pemukim Israel ‘Wake Up North’ untuk menanam benih kerinduan terhadap Lebanon pada anak-anak muda.

 

(Sumber: Inilah)

Beri Komentar