Eramuslim – Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional terbesar di Timur Tengah “IDEX 2015” baru saja digelar Uni Emirat Arab pada 22-26 Februari lalu.
Selain menampilkan teknologi terbaru dan tercanggih dalam dunia kemiliteran yang di ikuti oleh 1.200 perusahaan dari 55 negara, juga turut memaerkan sejumlah peralatan yang dijual bebas kepada khayalak umum.
Salah satunya adalah teknologi ransel terbang (Martin Jetpack ) yang dibuat oleh Perusahaan Martin Aircraft.
Perusahaan asal Christchurch mampu mengembangakan ransel terbang yang dirancang menggunakan bahan bakar bensin untuk menggerakan saluran kipas ganda.
Dengan harga sekitar 100 ribu dolar AS Martin Jetpack diklaim mampu mengangkat beban seberat 127 kg, termasuk mesin dan seorang awak.
Pada awalnya alat seharga 100 ribu dolar AS yang dikembangkan selama 10 tahun ini digunakan untuk bersantai, namun juga dapat digunakan untuk unit gawat darurat dan pertahanan.
Menurut keterangan Pendiri Perusahaan Martin Aircraft, Glenn N. Martin, mengatakan bahwa sejumlah pasukan khusus sangat tertarik untuk menggunakan teknologi tersebut untuk menggantikan helikopter yang naik dan turun ditengah. (Debiantalk/Ram)
Berikut cuplikan video ransel terbang tersebut:
