Eramuslim.com – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Jumat (22 September) menyampaikan khotbah Jumat di Pusat Kebudayaan Islam New York (Islamic Cultural Centre of New York /ICCNY). PM Anwar menyampaikan khotbah Jumat dalam bahasa Inggris dan mengutip ayat-ayat Al-Quran dalam bahasa Arab.
Dia adalah pemimpin asing pertama yang mendapat kehormatan untuk menyampaikan khotbah di pusat masjid yang merupakan masjid pertama yang dibuka di New York City. Anwar berada di New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-78.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim ketika memulakan khutbah Jumaat di Pusat Kebudayaan Islam New York (ICCNY) yang disiarkan menerusi Facebook sebentar tadi.
PM Anwar menyampaikan khutbah Jumaat dalam Bahasa Inggeris dan ayat Al-Quran dalam Bahasa Arab kepada lebih 700 pic.twitter.com/EnfdodSpES
— Harapan Madani (@Harapan_Madani) September 22, 2023
Dalam khotbahnya yang disampaikan di hadapan lebih dari 800 jemaah, ia berbagi pengalaman Malaysia dalam mengelola masyarakat multiras dan multiagama.
“Kami selalu berusaha mengedepankan pemahaman, toleransi, dan perlunya memahami budaya dan agama orang lain. Penting bagi kita untuk hidup damai dan harmonis,” ujarnya dikutip Bernama, Malaysia.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Malaysia menekankan bahwa umat Islam perlu memperkuat persatuan di antara mereka sendiri, selain memperoleh informasi dan pengetahuan.
Anwar juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelaskan konsep “Malaysia Madani” yang ia perkenalkan di Malaysia serta ancaman Islamofobia di seluruh dunia.
“Saat peristiwa pembakaran Al-Quran terjadi, Malaysia mencetak satu juta eksemplar Al-Quran untuk didistribusikan ke seluruh dunia. Kami bahkan mengirimkan 15.000 eksemplar ke Swedia agar mereka dapat melihat dan memahami, dan bukan melawan karena ketidaktahuan,” ungkapnya.
Imam ICCNY, Saad Jalloh mengatakan, menerima kehadiran Anwar Ibrahim dan rombongan pada Jumat (22/9/2023) merupakan momen bersejarah bagi pusat karena menurutnya Anwar merupakan pemimpin pertama yang mengunjungi masjid tersebut.
Anwar juga diberi kesempatan memimpin syahadat pria bernama Andrew Vinals yang masuk Islam usai shalat Jumat. Perdana menteri saat itu baru saja hendak meninggalkan ruang shalat ketika diumumkan bahwa ada seorang pria yang ingin masuk Islam, dan mereka meminta perdana menteri untuk menyelesaikan perpindahan orang tersebut ke Islam.
“Usai shalat Jumat, saya diminta umat Islam di sini untuk menyelesaikan proses pembacaan syahadat saudara Andrew Vinals yang ingin masuk Islam,” ujarnya. “Sumbangan Al-Quran juga saya serahkan kepada ICCNY untuk digunakan oleh umat Islam di sini,” tambah Anwar.
(Hidayatullah)