Duta Besar Ukraina untuk PBB, Yuri Sergeyev, mengatakan pada hari Senin (03/03) kemarin bahwa ”Rusia telah mengirim sekitar 16 ribu tentaranya ke wilayah Krimea Ukraina sejak pekan lalu.” Ini dikatakan Sergeyev dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai krisis Ukraina.
Menurut Yuri Sergeyev, Rusia telah mulai mengirim tentaranya sejak 24 Februari lalu melalui wilayah tetangga Federasi Rusia.
Delegasi Ukraina untuk PBB ini meminta Rusia sebagai salah satu negara anggota Dewan Keamanan untuk tidak memberikan informasi palsu mengenai perkembangan terbaru krisis di Ukraina.
“Saat ini pasukan Rusia telah banyak mengepung instalasi militer dan lembaga-lembaga penting Ukraina,” ujar Yuri Sergeyev.
Sementara itu delegasi Inggris menyebut bahwa Rusia telah lakukan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB dengan ikut campur tangan di Ukraina. Utusan Inggris menambahkan bahwa tidak ada alasan yang dapat diterima dari Rusia mengenai penempatan pasukannya di Krimea.
Sementara itu delegasi Perancis mengatakan “negara-negara Eropa akan mengambil tindakan tegas terhadap Rusia jika tetap ikut campur mengenai masalah Ukraina,” ia menambahkan “intervensi Rusia di Ukraina membawa Eropa kembali ke tahun 40 an.”
Utusan Perancis menyebut alasan Rusia untuk campur tangan di Ukraina adalah palsu dan bohong. (Alarabiya/Ram)