Untuk Israel, Joe Biden Usul Bantuan Senjata Rp129 Triliun: Klaim untuk Pertahanan

eramuslim.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden disebut akan mengusulkan bantuan paket senjata senilai US$8 miliar atau sekitar Rp129 triliun untuk Israel ke Kongres AS. Biden sendiri akan lengser menjadi presiden AS pada 20 Januari 2024 dan digantikan Donald Trump.

Satu sumber anonim mengatakan usulan paket senjata itu untuk mendukung keamanan jangka panjang Israel dengan memasok persediaan amunisi penting dan kemampuan pertahanan udara.

“Presiden meyakini Israel punya hak untuk membela warga negara sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” ujar dia, dikutip Axios.

Selain itu, menurut sumber anonim, bantuan senjata itu untuk mencegah agresi Iran dan organisasi proksinya.

“Kami akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel,” ujarnya.

Dua sumber anonim mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri AS telah memberi tahu Kongres “secara informal” soal usulan paket senjata ke Israel.

Paket senjata yang dikirim AS ke Israel mencakup rudal untuk jet tempur, drone, peluru artileri 155 mm, dan rudal Hellfire AGM-114 untuk helikopter serang.

Kesepakatan tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil, perlengkapan JDAM yang mengubah dumb bom menjadi senjata presisi, hulu ledak seberat 230 kg, dan sekering bom, demikian dikutip Al Jazeera.

Usulan paket tersebut akan membutuhkan persetujuan dari komite hubungan luar negeri DPR dan Senat AS.

“Ini adalah kesepakatan jangka panjang. Sebagian produksi dan pengiriman amunisi bisa terpenuhi melalui stok AS saat ini, tetapi sebagian besar akan memakan waktu satu tahun atau lebih untuk pengiriman,” demikian laporan Axios.

Usulan paket senjata itu muncul kurang dari tiga pekan sebelum Biden lengser.

Selama Israel melancarkan agresi ke Palestina, Biden mendapat kritik karena kebijakannya terus mendukung Israel. Banyak pihak termasuk warga AS menyalahkan dia karena berkontribusi dalam membunuh warga sipil di Palestina melalui bantuan yang terus mengalir ke Israel.

Para pejabat AS juga kerap membela Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas tindakan-tindakan Israel di Gaza.

AS bahkan sempat diguncang demo besar-besaran yang menuntut pemerintah menghentikan bantuan ke Israel. Namun, mereka tak menghiraukan seruan tersebut.

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar