Eramuslim – Badan PBB untuk Urusan Anak-Anak “UNICEF” menyatakan sedikitnya 279 anak-anak tewas dan 402 lainnya terluka sejak dimulainya serangan udara koalisi regional pimpinan Arab Saudi ke ibukota Sana’a, Yaman, pada 24 Maret lalu.
Seperti dilansir kantor berita Anatolia dari pernyataan resmi direktur UNICEF, Peter Salama, pada hari Selasa (30/06) kemarin menyatakan, “Konflik telah menyebabkan Yaman jatuh dalam krisis kemanusiaan. Ada banyak anak-anak disana yang kini beresiko tertular penyakit yang sebenarnya dapat dicegah sebelumnya.”
Peter Salama melanjutkan, “Perang menyebabkan distribusi vaksinasi penyakit kepada anak-anak Yaman kini terhenti. Adan banyak anak disana yang kini beresiko terkena Polio, hepatitis, campak, diare dan penyakit menular lainnya.”
Menurut data yang didapat UNICEF saat ini ada sekitar 2,6 juta anak dibawah usia 5 tahun di Yaman kini beresiko tertular penyakit campak, dan 1,3 juta lainnya beresiko tertular peradangan saluran pernafasan akut.
Selain itu dala laporannya Peter juga mengutuk tindakan kelompok pemberontak Syiah Houthi dan sekutunya yang menjadikan anak-anak berusia dibawah 18 tahun sebagai pasukan penjaga pos-pos keamanan disejumlah wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak. (Rassd/Ram)
