Eramuslim – Rabu 2 September 2015, organisasi anak-anak milik PBB “UNICEF” menyatakan bahwa konflik bersenjata yang melanda kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara telah menyebabkan sedikitnya 13 juta putus sekolah.
Dalam laporan Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Peter Salama,berjudul “pendidikan dibawah hujan bom” di kota Cologne, Jerman Barat, menyatakan bahwa konflik di kawasan telah menyebabkan lebih dari 9.000 sekolah di Suriah, Irak, Yaman dan Libya telah hancur atau tidak dapat lagi digunakan.
Peter Salama melanjutkan, “Runtuhnya bangunan sekolah bukan satu-satunya kerugian yang diderita anak-anak korban perang. Akan tetapi mimpi dan kesempatan masa depan mereka juga ikut terkubur.”
“Inilah sejumlah alasan penting bagi anak-anak pengungsi untuk meninggalkan daerah krisis dan melarikan diri ke Eropa,” ujar Peter Salama. (Rassd/Ram)
