Sebanyak 7 juta anak-anak Irak dan Suriah terancam menghadapi musim dingin tahun ini tanpa adanya bantuan makanan dan pakaian, seperti dilansir badan PBB untuk urusan anak-anak (UNICEF) dalam laporannya hari Sabtu (15/11) kemarin.
Seperti dilansir kantor berita AFP dalam pemberitaannya menyatakan “sekitar tujuh juta anak Suriah dan Irak yang terjebak konflik di negaranya akan menghadapi musim dingin yang keras dan lebih dingin dari tahun sebelumnya.”
Dalam laporan direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Kalves, menyatakan “setelah semua yang mereka alami akibat konflik di Suriha dan Irak, kini mereka harus menghadapi datangnya musim dingin yang lebih berat di tahun ini.”
“Kurangnya dana dan sarana ini menjadi penyebab utama untuk menjangkau kelompok ini,” tambah Maria.
Sebelumnya pada hari Selasa (11/11) kemarin, Komisaris Tinggi PBB untuk urusan Pengungsi menyatakan bahwa pihaknya terpaksa mengurangi jumlah orang yang menerima bantuan bagi para pengungsi di Irak dan Suriah akibat kurangnya bantuan dana. (Rassd/Ram)
