Menanggapi krisis politik di Mesir yang belum menampakan tanda-tanda akan berakhir, kali ini Uni Eropa menyatakan keseriusananya untuk menjadi penengah dalam mengakhiri krisis politik yang terjadi di Mesir.
Ini ditegaskan oleh Komisaris Uni Eropa Untuk Ekspansi dan Kebijakan Lingkungan, Stefan Fule, yang mengatakan “Uni Eropa siap mendorong langkah dialog politik di Mesir, dengan ketentuan harus di ikuti oleh semua pihak.”
Hal ini dikatakan Fule pada hari Rabu (30/10) kemarin, rencananya Uni Eropa akan menganggarkan biaya sebesar 90 juta euro yang akan di tandatangani sebelum akhir tahun 2013 ini, untuk mendukung langkah rekonsiliasi di Mesir.
Selain itu Fule menyatakan bahwa “ Uni Eropa mengutuk tegas semua jenis kekerasan, baik terhadap sipil maupun militer.”
Fule menambahkan bahwa Uni Eropa kini sedang memantau pemerintahan Mesir melaksanakan apa yang mereka sebut ‘Peta ke depan’, dan hal tersebut akan jadi dipertimbankan dalam program bantuan saat ini. (rassd/lndk)