Tampaknya teknologi pesawat tanpa awak yang sekarang berkembang di dunia tidak lagi didominasi oleh militer Amerika Serikat dan Isarel.
Sebelumnya pada hari Minggu (1/12) Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan akan memproduksi massal pesawat tanpa awak pada tahun 2014 mendatang, kini giliran Uni Emirat Arab mengumumkan akan menjual hasil produksi Drone nya ke negara-negara dunia.
Perusahaan Odikum System, UEA, akan menyerahkan sebuah drone buatan dalam negeri ke Badan penjualan dan pembelian senjata Rusia, Novosti, pada bulan Februari 2014 untuk dilakukan uji coba.
Sebelumnya Odikum System telah meneken kontrak dengan perusahaan Rusia untuk pembelian satu set pesawat UEA yang dikenal sebagai “Union 40,” dan di rencanakan akan bergabung dengan Angkatan Udara Rusia.
Pesawat Union 40 merupakan drone bermesin ganda dengan baling-baling, dan mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer, peswat ini memiliki panjang lebih dari 11 meter dan bentangan sayap selebar 20 meter.
Perlu dicatat bahwa Kementerian Pertahanan Rusia kini sedang mencari pesawat tak berawak canggih yang dibutuhkan oleh Angakatan Udara Rusia. (alwafd/lndk)
