Eramuslim – Komisi Kemanusian dan Masyarakat Uni Afrika menyebut pemerintah Mesir telah melanggar Piagam Afrika dengan menutup gerbang Rafah, dan ikut membantu ikut penjajah Israel dalam memblokade wilayah Jalur Gaza.
Seperti dilansir kantor berita Arabic 21 dalam pemberitaannya pada hari Sabtu (14/03) kemarin menyatakan, “Baik berkoordinasi dengan Israel maupun tidak, Mesir dengan sengaja menutup perlitasan Rafah yang menyebabkan dan memberi konstribusi dalam memperburuk krisis kemanusiaan bagi hampir 2 juta warga Jalur Gaza.”
Selain itu Komisi Uni Afrika ini menilai Mesir juga dengan sengaja mencegah masuk bantuan kemanusiaan ke wilayah selatan Palestina tersebut, dan melarang warga Gaza yang terluka untuk berobat di Mesir.
Komisi sendiri tidak dapat menjatuhkan sanksi apa-apa kecuali menyerukan Uni Afrika untuk menekan pemerintahan kudeta militer Mesir, dalam laporan pengaduan yang diajukan Persatuan Solidaritas Palestina dan 5 lembaga internasional sejak 11 Agustus 2014 lalu.
Perlu diketahui bahwa Uni Afrika telah membekukan keanggotaan Mesir di dalam organisasi sejak kudeta militer pimpinan Abdel Fattah Sisi pada 3 Juli 2013 lalu. (Rassd/Ram)
