Unggah Bukti Tak Korupsi, Mantan PM Najib Razak Malah Ketahuan Belangnya

Menurut Najib, Raja Abdullah menjanjikan hadiah USD 100 juta atau setara Rp 1,48 triliun untuknya. Mengapa? Sebab, Najib dianggap sukses menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam pemerintahannya. Karena yang diterimanya adalah hadiah, Najib dan pemerintahannya tidak terikat apa pun. Saudi juga tidak minta imbalan apa pun.

Najib memaparkan, almarhum Raja Abdullah ketika itu resah karena muncul isu Malaysia Spring (Arab Spring versi Malaysia). Karena itu, almarhum lantas mengatasnamakan Najib dan UMNO sebagai penerima hadiah. Bantuan itu diharapkan bisa digunakan rakyat Malaysia. “Ada beberapa saksi saat itu,” tulis Najib.

Dalam dua surat keterangan yang Najib unggah terlihat, dokumen tersebut merupakan milik Abdulaziz bin Majid Al Saud. Itulah yang tampak dari kop suratnya. Namun, tanda tangan yang tercantum dalam dokumen tersebut bertulisan Abdulaziz bin Al Saud. Nama dalam tanda tangan itu tidak merujuk kepada anggota Kerajaan Saudi secara spesifik.

Malaysiakini menyebut, bukti-bukti Najib janggal. Terutama dua surat yang menerangkan hadiah untuk Najib tersebut. Empat dokumen yang berupa bukti transfer itu juga tidak meyakinkan. Di sana tertulis nama Pangeran Faisal bin Turki bin Bandar Al Saud sebagai pengirim dana. Padahal, nama itu palsu.

Berdasar penelusuran Malaysiakini, tidak pernah ada nama itu. Dua tokoh yang namanya hampir sama adalah Pangeran Faisal bin Bandar yang kini menjadi gubernur Riyadh dan Pangeran Faisal bin Turki selaku pendiri Global Strategic Studies Institute. (jpnn)