UNESCO Tetapkan Kurma Sebagai Warisan Budaya Dunia Arab

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, kurma dikatakan kemungkinan merupakan pohon yang paling tua yang ditanam di bumi.

Kurma disebut ditanam pada 4.000 sebelum Masehi dan digunakan untuk pembangunan kuil dewa bulan di dekat Ur di Irak selatan, wilayah Mesopotamia kuno.

Dalam dokumen itu juga disebutkan, bahwa populasi dari negara-negara yang menyerahkan nominasi itu telah dikaitkan dengan pohon kurma selama berabad-abad. Hal itu karena kurma itu sendiri membantu mereka dalam membangun peradaban.

“Penelitian sejarah dan berbagai penggalian barang antik telah menghasilkan status budaya dan ekonomi yang signifikan di banyak daerah seperti Mesopotamia, Mesir kuno, dan Teluk Arab,” kata dokumen tersebut.

Tanaman kuno juga menghadapi beberapa tantangan di zaman modern. Negara-negara Teluk telah berjuang keras untuk memberantas kumbang pengerek di kurma merah, yang awalnya berasal dari Asia dan pertama kali terdeteksi di kawasan itu pada 1980-an.

Kumbang itu memiliki panjang hanya beberapa sentimeter (sekitar satu inci). Akan tetapi, larva yang mendapat kekuatan dari batang pohon palem itu justru dapat membunuh pohon-pohon kurma.

Menurut PBB, di negara-negara Teluk dan Timur Tengah, sekitar 8 juta dolar hilang setiap tahun hanya karena pemberantasan pohon yang sangat terinfestasi saja.

Sementara itu, di beberapa bagian wilayah Arab, semua bagian dari pohon kurma masih digunakan untuk berteduh atau untuk menghasilkan berbagai produk. Misalnya, kerajinan tangan, tikar, tali, dan furnitur.