Eramuslim – Senin 18 April 2016, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB “UNESCO” memutuskan menolak penggunaan istilah “Temple Mount” dan akan tetap menggunakan nama Masjid Al Aqsha sebagai nama resmi tempat bersejarah umat Islam.
Sebanyak 33 negara anggota UNESCO menyetujui penggunaan Masjid Al Aqsha sebagai nama resmi tempat bersejarah yang menjadi perebutan 2 agama samawi dalam pemungutan suara yang berlangsung di kantor UNESCO di ibukota Perancis, Paris.
Sedangkan mereka yang mendukung penamaan “Temple Mount” sebanyak 6 negara dan 17 negara lainnya menyatakan abstain.
Menanggapi keputusan tersebut, Sekretaris Jenderal Komite Nasional Palestina untuk Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, Sudan Murad, mengatakan bahwa ini adalah kemenagan besar bagi bangsa Palestina dan umat Islam secara keseluruhan.
Sudan Murad meminta UNESCO untu menjalankan dan mengawasi hasil keputusannya di lapangan, setelah penjajah Zionis Israel terkenal dengan negara yang berani menantang semua resolusi internasional karena dilindungi Amerika Serikat. (Skynewsarabia/Ram)
