Sebuah pameran mengenai bangsa Yahudi dan Tanah Suci Al Quds yang diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada pekan lalu terpaksa di undur setelah mendapat protes keras dari negara-negara Arab.
Pameran tersebut rencananya dijadwalkan akan dibuka pada pekan lalu di markas PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan ( UNESCO ), namun acara tersebut ditunda setelah 22 negara anggota Arab dari organisasi menyatakan bahwa hal tersebut dapat memiliki dampak negatif pada pembicaraan damai Israel-Palestina.
Pameran yang berjudul “Rakyat, Kitab dan Tanah yang di janjikan .. dan hubungan 3.500 tahun antara orang-orang Yahudi dan Tanah Suci,” mendapat kritikan dari Israel, Amerika Serikat , Kanada , dan organisasi Yahudi di seluruh dunia.
Seorang juru bicara untuk UNESCO menyatakan bahwa pameran tersebut di undur hingga 11 Juni mendatang.
Pihak penyelenggara pameran The Simon Wiesenthal Center yang berbasis di Los Angeles dalam sebuah pernyataan bahwa “pameran tersebut tidak terkait dengan upaya apapun terkait Menlu AS John Kerry untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah.” (Akhbarak/Ram)