Umumkan Perang Hingga Akhir Hayat, Assad Nyatakan Tidak Akan Ada Solusi Politik di Suriah

A man watches Syria's embattled President Bashar al-Assad making a public address on the state-run Syrian TV, on January 6, 2013 in Damascus. Bashar al-Assad in a rare speech Sunday denounced the opposition as "slaves" of the West and called for a national dialogue conference to be followed by a referendum on a national charter and parliamentary elections.   AFP PHOTO / LOUAI BESHARA        (Photo credit should read -/AFP/Getty Images)
A man watches Syria’s embattled President Bashar al-Assad making a public address on the state-run Syrian TV, on January 6, 2013 in Damascus. Bashar al-Assad in a rare speech Sunday denounced the opposition as “slaves” of the West and called for a national dialogue conference to be followed by a referendum on a national charter and parliamentary elections. AFP PHOTO / LOUAI BESHARA (Photo credit should read -/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Presiden Syiah Bashar Al Assad menegaskan bahwa tidak akan ada solusi politik untuk mengakhiri perang yang telah meletus di Suriah sejak tahun 2011, dalam sebuah pernyataan resmi di stasiun televisi pemerintah.

“Saya mendukung dialog internal antara pemerintah dengan negara-negara Barat mengenai krisis Suriah. Akan tetapi bebicara tentang solusi politik adalah sebuah omong kosong karena Barat mendukung apa yang kami sebut kelompok pemberontak dan teroris,” ujar Assad dalam siarannya.

Assad melanjutkan, “Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada sikap Rusia, Cina, Iran dan Hizbullah yang telah mendukung perjuangan kami menghadapi kelompok pemberontak, terlebih Rusia dan Cina yang kerap kali menggunakan hak vetonya dalam sidang keamanan PBB.”

Ini adalah pidato politik Bashar Al Assad dalam kurun waktu 5 hari terakhir, setelah pada Sabtu (25/07) akhir pekan lalu menyatakan bahwa Suriah dalam keadaan darurat akibat kekurangan tentara nasional. (Cnnarabic/Ram)