Umat Kristen Ortodoks, Termasuk Putin, Rayakan Natal Yang Jatuh Pada 7 Januari 2016

putin natal
Putin, Tokoh Partai Komunis pun, ikut merayakan Natal. Lihat di latar belakang, gadis-gadis Kristen Ortodoks juga mengenakan jilbab, seperti halnya Bunda Maria. Gereja Krosten Ortodoks memang lebih dekat kepada akar kekristenan dibandingkan Gereja Barat (Paulian) yang lebih dekat kepada kekaisaran Romawi

Eramuslim.com – Umat Kristen Ortodoks di seluruh dunia merayakan Natal setiap tanggal 7 Januari tiap tahun. Perayaan Natal umat Kriten Ortodoks memang berselang sekitar dua minggu setelah sebagian besar umat Kristiani merayakan Natal 25 Desember lalu.

Perbedaan waktu tersebut terjadi karena ada perbedaan penggunaan kalender dalam perayaan Natal. Gereja Barat dalam hal ini Katolik menggunakan kalender Gregorian, sedangkan Kristen Ortodoks menggunakan kalender Julian yang diperkenalkan Kaisar Julius pada 46 SM.

Salah satu negara yang banyak masyarakatnya merayakan Natal Januari ini adalah Rusia. Sang presiden, Vladimir Putin juga ikut merayakan Natal,

Pada malam Natal, dikabarkan Russia Today, Putin menghadiri misa di sebuah gereja di desa Turginovo. Untuk mencapai desa tersebut bisa ditempuh dengan jalan darat selama sekitar dua jam. Putin menghadiri misa di gereja itu karena di gereja itulah orang tuanya dibaptis.

Kehadiran Putin di misa tersebut tidak didahului dengan pemberitahuan sehingga para jemaat yang hadir terkejut karena kedatangan presiden. Di Rusia sendiri perayaan Natal Ortodoks cukup meriah, karena sekitar tiga perempat masyarakatnya merupakan Kristen Ortodoks.(ts/rt)