Eramuslim.com – Facebook dan Twitter kompak menghapus video yang diposting oleh Presiden Trump di mana dia secara keliru mengklaim bahwa pemilihan November telah dicuri darinya. Trump telah meminta perusuh yang menyerbu Gedung Capitol untuk mundur dan pulang, tetapi dia sempat memuji aksi mereka.
Dalam video tersebut, Trump mengatakan bahwa dia menang dalam pemilihan besar dan bahwa para pengunjuk rasa yang menyerbu gedung Capitol sangat istimewa.
“Ini adalah situasi darurat dan kami mengambil langkah-langkah darurat yang tepat, termasuk menghapus video yang Presiden Trump,” kata Guy Rosen, wakil presiden Facebook untuk integritas, seperti dikutip dari NY Daily, Kamis (7/1).
“Kami menghapusnya karena kami yakin hal itu berkontribusi pada alih-alih mengurangi risiko kekerasan yang sedang berlangsung,” lanjutnya.
Twitter menghapus video tersebut segera setelah Facebook melakukannya. Tak hanya itu, Twitter juga mengatakan telah mengunci akun orang nomor satu AS itu, dengan alasan pelanggaran berat terhadap kebijakannya.
Twitter pada hari Rabu mengatakan mengunci akun Presiden Donald Trump selama 12 jam setelah Trump memposting tweet yang terus membuat klaim palsu tentang hasil pemilihan presiden AS 2020.
Selain itu, perusahaan memperingatkan bahwa jika Trump terus melanggar aturan perusahaan, itu “akan mengakibatkan penangguhan permanen akun @realDonaldTrump.”
Twitter menghapus dua tweet Trump, membuatnya tidak lagi terlihat oleh pengguna. Ini adalah pertama kalinya perusahaan menghapus tweet Trump karena alasan selain penghapusan hak cipta, menurut konfirmasi perusahaan, seperi dilaporkan NBC.
Protes, yang dilakukan dalam upaya menggagalkan ratifikasi kemenangan Presiden terpilih Joe Biden, memaksa Washington DC memberlakkan jam malam pada pukul 6 sore waktu setempat. Seorang wanita dilaporkan ditembak mati dalam kekacauan tersebut. (RMOL)