Turki Tidak Akan Berikan Izin Kerja Khusus Bagi Pengungsi Suriah

SANLIURFA, TURKEY -  OCTOBER 26: (TURKEY OUT) Kurdish refugees live in tents in a refugee camp on October 26, 2014 in the southeastern town of Suruc, Turkey.The Syrian town of Kobani has yet again seen fierce fighting between Islamic State and Syrian Kurdish forces. Since mid-September, more than 200,000 people from Kobani have fled into Turkey. (Photo by Kutluhan Cucel/Getty Images)
SANLIURFA, TURKEY – OCTOBER 26: (TURKEY OUT) Kurdish refugees live in tents in a refugee camp on October 26, 2014 in the southeastern town of Suruc, Turkey.The Syrian town of Kobani has yet again seen fierce fighting between Islamic State and Syrian Kurdish forces. Since mid-September, more than 200,000 people from Kobani have fled into Turkey. (Photo by Kutluhan Cucel/Getty Images)

Eramuslim – Jum’at 7 Agustus 2015, Kementerian Tenaga Kerja Turki mengumumkan bahwa mereka tidak akan memberikan izin kerja khusus bagi para pengungsi Suriah, dikarenakan takut terjadinya ketimpangan yang mungkin terjadi dengan buruh dalam negeri.

Dalam keterangan Menteri Menteri Turki Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial, Faruk Celik, kepada Reuters mengatakan, “Kami tidak memiliki rencana untuk memberikan izin kerja khusus kepada ratusan ribu pengungsi Suriah yang berada di Turki.”

Menteri Faruk Celik menambahkan, “Kami tidak mungkin memberikan mereka izin tenaga kerja khusus bagi para pengungsi, padahal Turki sendiri masih memiliki masalah untuk mendidik dan melatih para pengangguran mereka untuk dapat menemukan pekerjaan.”

“Tentunya ini tidak akan adil memberikan pekerjaan kepada para pengungsi, disaat rakyat kami masih membutuhkannya,” ujar Menteri Faruk Celik.

Menurutnya masyarakat internasional harus membantu Turki dan negara-negara lainnya penampung pengungsi Suriah untuk dapat memecahkan masalah pengungsian.

Sementara itu hingga kini pemerintah Turki terus memperkerjakan pengunsi Suriah sebagai tenaga medis dan guru yang bertugas di kamp-kamp pengungsian. (Skynewsarab/Ram)