Turki Perpanjang Jam Istirahat PNS Untuk Sholat Jumat

jumatEramuslim.com – Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengumumkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan aturan yang memungkinkan para petugas pelayanan publik melaksanakan ibadah solat Jumat.

“Kami telah mempersiapkan surat edaran yang mengatur jam kerja di hari Jumat agar tidak menghalangi kebebasan beribadah,” kata Davutoglu dalam pertemuan anggota Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) di parlemen, AFP melaporkan, Selasa (05/01/2016).

Davutoglu menjelaskan bahwa pengaturan jam kerja yang baru itu akan memberi keleluasaan kepada para pegawai negeri untuk melaksanakan solat Jumat.

Solat Jumat di masjid adalah kewajiban bagi setiap pria Muslim.

Namun, Turki tidak seperti negeri Muslim lain di Timur Tengah yang menjadikan hari Jumat sebagai hari libur, bukan Minggu, sama seperti di Indonesia.

Sejak berkuasa pada 2012, AKP pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan melakukan Islamisasi di negara tersebut dan mengikis nilai sekuler, yang diletakkan  Mustafa Kemal Ataturk.

Dalam dua tahun belakangan, pemerintah telah mencabut larangan berkerudung bagi wanita di sekolah dan kantor layanan sipil.

Pemerintah juga membatasi penjualan alkohol dan berupaya melarang asrama pria bercampur dengan wanita di universitas-universitas negeri.

Dalam dasawarsa terakhir terlihat peningkatan jumlah masjid yang dibangun di Turki.

Menurut laporan badan keagamaan Turki Diyanet pada 2015, jumlah masjid di Turki bertambah sekitar 11 buah antara tahun 2004 dan 2014. Erdogan, seorang Muslim taat, pada 2015 menuai kritikan karena membangun masjid besar di dalam istana kepresidenan di pinggiran kota Ankara.

Itu di Turki, Indonesia sepertinya tidak perlu ikut-ikutan dalam hal ini karena PNS di negeri ini pada jam kerja pun sering bisa keluyuran di mal atau ngobyek di sana-sini. PNS Turki memang beda kualitas. (ts/rn)