Pemerintah Turki meminta Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO ) pada hari Rabu, untuk memperpanjang selama setahun penyebaran rudal Patriot yang telah berada sejak awal tahun 2013, dikarenakan masih berlanjutnya konflik bersenjata di wilayah Suriah.
Dilansir dari Agence France Presse, dari seorang pejabat di NATO , mengatakan : ” Kami telah menerima surat dari permintaan pemerintah Turki untuk memperpanjang misi ( unit ) Patriot.”
Pejabat yang menolak disebutkan namanya, menambahkan bahwa ” NATO telah melakukan penilaian rutin terhadap situasi disekitar perbatasan dengan Suriah, dan kami menilai bahwa risiko dan ancaman ( rezim Suriah ) terhadap Turki masih dalam kondisi serius.”
Pada bulan Desember 2012 lalu , NATO menyebarkan sistem rudal Patriot di Turki untuk jangka waktu satu tahun, atas permintaan pemerintah Turki yang tergabung dalam anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara ‘NATO’.
Sejak Januari 2013, NATO telah menyebarkan 6 unit rudal Patriot milik kesatuan Amerika, Jerman , dan Belanda di kota-kota Turki selatan yang di sepanjang perbatasan antara Turki dan Suriah.
Selain menyebar rudal Patriot milik NATO yang dapat menembak jatuh rudal balistik di udara, pemerintah Turki juga menyebarkan pertahanan anti udara rudal Stinger untuk mencegah masuknya pesawat tempur Suriah ke wilayah udara Turki. (skynewsarabia/lndk)