Eramuslim.com – Sekira 200 tentara Turki lengkap dengan persenjataan, didukung 100 tank, pesawat tempur, dan pesawat pengintai tanpa awak, telah melancarkan serangan darat ke wilayah Suriah dekat perbatasan Turki. Serangan darat ini dimaksudkan untuk mengamankan kompleks makam Sultan Sulaiman, mengambil kerangkanya untuk sementara untuk disimpan di wilayah Turki, dan mengevakuasi puluhan tentara Turki yang menjaga kompleks makam itu. Namun Kementerian Luar Negeri Syiah Suriah mengecam serangan darat Turki dan mengatakan jika itu adalah agresi yang keji.
Dalam sebuah pernyataan di media pemerintah syiah, rezim Bashar al Assad malah menuding Turki telah mendukung para Mujahidin Daulah di Suriah. Kementerian mengatakan Turki telah memberitahu Konsultan Suriah di Istanbul menjelang operasi. Namun Turki, menurut mereka, tak menunggu persetujuan Suriah.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki telah menginformasikan Suriah sebelum menjalankan operasi. Ia mengatakan Turki akan mengosongkan makam untuk sementara dan akan mengembalikannya setelah mereka siap melakukannya.
“Kami mendapat izin bukan dari siapapun. Kami melakukannya dengan inisiatif kami sendiri,” katanya.
Makam yang dipindahkan merupakan malam Suleyman Shah kakek dari Osman I, pendiri Kekaisaran Ottoman. Situs yang berada di sepanjang Sungai Efrat itu selama ini sangat dihormati oleh Turki.(rz)