Dalam laporan yang dibuat oleh Departemen Tenaga Kerja dan Sosial Turki, menunjukan bahwa sejumlah izin kerja khusus dan terbuka yang diberikan oleh kementerian pada tahun lalu untuk orang asing mencapai 32.272 izin kerja. Jumlah ini jauh meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya
Jumlah tersebut terdiri dari 19.546 perempuan dan 12. 726 pria, mereka rata-rata berusia 20-39 tahun. Georgia menjadi negara pertama yang mengirimkan tenaga kerjanya sebanyak 6434 orang, diikuti oleh Ukraina, Cina, Turkmen, Jerman dan 936 warga Amerika yang datang bekerja di Turki, seperti dilansir kantor berita Anadolu.
Istanbul menjadi kota terbesar yang menjadi tujuan 6706 orang pekerja asing untuk mencari kehidupan di negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, kemudian sebanyak 5171 orang di kota Ankara, dan 2065 orang di kota Izmir.
Pekerjaan di bidang perawat, pengasuh anak-anak dan pembantu rumah tangga menjadi 3 jenis pekerjaan yang banyak dilakukan oleh tenaga kerja asing. Menurut Departemen Tenaga Kerja dan Sosial Turki, jumlah ini akan terus meningkat nantinya seiring dengan masuknya Turki kedalam keanggotaan Uni Eropa.
Turki merupakan anggota G20 yang diperkirakan akan menungguli Indonesia dalam beberapa tahun kedepan, dikarenakan kebijakan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan rakyat. (rassd/Zhd)