Lembaga Transparency International dalam laporan terbaru yang diterbitkan hari Kamis (23/10) kemarin menyebut Israel dan Turki masuk kedalam catatan buruk dalam mencegah suap di lingkungna pemerintah.
Dalam laporan terbarunya, Transparency International menyebut negara Israel, Turki, Rusia, Spanyol, Belanda, Belgia, Meksiko, Brazil, Jepang, Korea Selatan, Irlandia, Polandia, Denmark, Republik Ceko, Luksemburg dan Chili masuk kedalam rapor merah tersebut.
Tercatat sebagian besar dari 41 negara di dunia yang ikut menandatangani konvensi untuk memerangi suap masuk kedalam catatan buruk Transparency International.
Sedangkan Amerika, Inggris, Jerman dan Swedia menjadi negara yang mengalami banyak kemajuan dalam memerangi penyuapan. (Dostor/Ram)