Kaum buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di kota Kairo, Mesir, sepanjang hari Selasa (25/02) kemarin. Mereka menuntut kenaikan upah minimum untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Tercatat sudah 4 hari lamanya para buruh pekerja di sektor publik seperti petugas rumah sakit, sopir angkutan, buruh industri garmen, dan sektor lainnya menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka menilai bahwa upah minimal yang ditetapkan oleh pemerintah interim Mesir tidak mencukupi kebutuhan hidup mereka, terlabih untuk biaya kesehatan. Para buruh menuntut perbaikan standar upah minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah sementara Mesir yang kini berada di tangan militer.
Dalam aksinya para demonstran mengusung sebuah keranda mayat, sebagai simbol matinya pemerintah terhadap hak-hak kaum pekerja.
Perlu diketahui bahwa tingkat inflasi yang tinggi disertai krisis ekonomi dan keamanan, serta melemahnya nilai tukar mata uang Mesir terhadap dolar, menjadi salah satu penyebab utama kaum buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut perbaikan gaji mereka.
Sebelumnya di tahun 2013 lalu, pemerintah sementara mesir telah menaikan gaji aparat kepolisian sebesar 30 % setelah seluruh anggota kepolisian di 70 provinsi Mesir melakukan mogok kerja. (Aljazeera/Ram)