Salah seorang tokoh terkemuka Syiah Irak, Muqtada al Sadr, menyebut perdana menteri Nuri al Maliki sebagai seorang penguasa diktator, tiran dan otoriter. Ini dikatakan Sadr saat konferensi pers pengunduran dirinya dari dunia politik pada hari Selasa (18/02) kemarin.
Muqtada al Sadr menilai Nuri Al Maliki telah memerintah di luar batas dan bertindak diskriminatif terhadap golongan tertentu di Irak, Sadr melanjutkan “Maliki telah memerintahkan pihak berwenang untuk menangkap dan menahan mereka yang bertolak belakang dengan Perdana Menteri Irak.”
Sadr sendiri memutuskan pada hari Selasa kemarin untuk meninggalkan dunia politik dan menyerukan pendukungnya untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu mendatang.
Seperti dilansir kantor berita Hammurabi Irak menyatakan “Sadr memutuskan untuk pensiun dari dunia politik setelah mengetahui adanya skenario yang dirancang oleh Nuri al Maliki untuk memfitnah dan menggulingkan partai dan kelompoknya.” (Alarabiya/Ram)