eramuslim.com – Amerika Serikat mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri setelah rentetan roket dari Libanon dan Gaza.
“Kami mengutuk peluncuran roket dari Lebanon dan Gaza,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan, melansir Times of Israel, Sabtu, 8 April 2023.
“Komitmen kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. Kami mengakui hak sah Israel untuk mempertahankan diri dari segala bentuk agresi.”
Dia berbicara karena Israel secara luas diperkirakan akan membalas dengan keras serangan dari utara, yang terburuk sejak Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.
Militer Israel mengatakan Hamas berada di balik tembakan roket dari Gaza dan Lebanon, sementara itu menekankan negara Lebanon adalah bertanggung jawab atas serangan yang berasal dari wilayahnya.
Serangan seperti itu tidak mungkin dilakukan tanpa setidaknya persetujuan diam-diam dari kelompok teror Hizbullah, yang menguasai sebagian besar Lebanon selatan.
Jerman juga mengatakan “sangat” mengutuk serangan roket dari Gaza dan Lebanon, dengan mengatakan “mereka harus segera dihentikan.”
“Apalagi sekarang selama liburan, eskalasi lebih lanjut harus dicegah.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengadakan konsultasi maraton dengan pejabat tinggi pertahanan untuk memutuskan langkah negara selanjutnya. Pasukan Sementara PBB di Lebanon menyerukan pengekangan setelah tembakan roket.
“Situasi saat ini sangat serius. UNIFIL mendesak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” kata pasukan yang berpatroli di wilayah perbatasan antara kedua negara yang secara teknis masih berperang itu.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk rentetan roket dari Lebanon, kata juru bicaranya, menyerukan “semua pihak untuk menahan diri secara maksimal.”
Kementerian Luar Negeri menginstruksikan misinya di seluruh dunia untuk menjelaskan kepada masyarakat internasional bahwa Israel akan menanggapi serangan roket dari Lebanon.
Kedutaan harus menjelaskan kepada negara tuan rumah mereka bahwa Yerusalem mengharapkan kecaman yang jelas atas serangan terhadap negara tersebut.
Dewan Keamanan PBB mengadakan sesi darurat Kamis lalu untuk membahas kekerasan baru-baru ini di Yerusalem, dan beberapa anggota mendorong panel PBB untuk mengeluarkan pernyataan mengutuk Israel atas pemukulan polisi terhadap umat Muslim selama bentrokan di Masjid Al-Aqsa pada Selasa malam, menurut kepada seorang diplomat PBB untuk suatu daerah di panel.
(Sumber: Viva)
Itu hanya reaksi atas penodaan al Quds aka Masjidil Aqsa oleh Yahudi Israel terkutuk…tdk mungkin ada akibat tanpa akibat…