Timur Tengah Memanas, AS Berkoalisi dengan 10 Negara untuk Lawan Houthi di Laut Merah

eramuslim.com – Amerika Serikat telah mengumumkan pihaknya akan membentuk sebuah pasukan multinasioal untuk melindungi pedagang di Laut Merah.

Penjagaan di Laut Merah ini imbas dari sebuah serangan yang dilakukan oleh pemberontak Houthi di Yaman, memaksa ada 12 jalur pelayaran untuk menunda operasi mereka.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan bahwa Bahrain, Kanada, Perancis, Italia, Seychelles, dan Inggris akan bergabung menjadi 10 negara dalam inisiatif keamanan multinasional.

“Negara-negara yang berusaha menegakkan prinsip dasar kebebasan navigasi harus bersatu untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh aktor non-negara ini, menuntut tindakan kolektif” ujar Austin dilansir lama AlJazeera.

Pengumuman ini dimunculkan setelah angkatan laut Amerika Serikat dan Inggris mengatakan pada minggu lalu bahwa kapal mereka ini rusak setelah menembak jatuh 15 drone di Laut Merah.

Kelompok Houthi ini bersekutu dengan Iran ini. Mereka sudah meningkatkan serangan dengan drone terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran utama sejak perang Gaza dimulai.

Serangan mereka ini manargetkan kapal-kapal yang memiliki kerja sama maupun hubungan dengan Israel.

Kelompok Houthi ini mengatakan bahwa pada Senin (18/12) mereka telah melakukan sebuah serangan ke kapal Swan Atlantic milik Norwegia dan MSC Clara dengan menggunakan drone.

Serangan ini juga sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Dilansir Aljazeera, pemilik Swan Atlantic, Inventor Chemical Tankers Norwegia, membuat pernyataan bahwa kapal mereka ini tidak memiliki hubungan dengan Israel dan dikelola oleh perusahaan Singapura.

Tidak adanya korban luka-luka yang dilaporkan dari dua kapal tersebut.

Mohammed al-Bukhaiti, seorang pejabat senior dan juru bicara Houthi mengatakan bahwa pada Senin (18/12) kelompoknya akan menghadapi koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Laut Merah.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar