Majalah Time Amerika mengungkapkan bahwa para jihadis dunia menempuh cara baru agar dapat pergi ke Irak dan Suriah, untuk bergabung dengan berbagai faksi perjuangan di kedua negara tersebut.
Dalam artikel berita keluaran hari Jum’at (07/11) kemarin yang dikutip dari direktur kontra-terorisme di Kepolisian Internasional (Interpol), Pierre Saint Hilaire, menyatakan bahwa para jihadis kini lebih memilih jalur laut daripada udara untuk tiba di Irak dan Suriah.
Pierre Saint Hilaire menambahkan bahwa alasan keamanan yang ketat di bandara menyebabkan mereka mengganti cara untuk berpergian ke Suriah ataupun Irak.
Menurutnya ada tanda-tanda yang nyata bahwa warga Eropa yang akan pergi bergabung dalam perang akan memilih kota Izmit di Turki dan tempat lainnya untuk transit sebelum berpindah ke Irak dan Suriah. (A;masryalyoum/Ram)
