Organisasi Pelarangan Senjata Kimia PBB mengumumkan pada hari Rabu (16/10) kemarin, bahwa pihaknya telah berhasil menghancurkan sebelas dari dua puluh titik situs kimia Suriah dalam waktu 2 minggu ini.
Dalam acara konferensi pers, tim inspeksi PBB menyatakan telah mengunjungi sebelas dari dua puluh situs senjata kimia yang dilaporkan oleh pihak berwenang Suriah. Selain itu, tim pemusnah senjata kimia Suriah PBB juga melansir bahwa pihaknya telah menghancurkan 6 dari 11 situs tempat untuk memproduksi amunisi atau bahan kimia yang digunakan oleh pihak militer Suriah.
Sebanyak enam puluh pakar WHO saat ini tengah berada di Suriah, untuk bergabung dengan tim pemusnah senjata kimia PBB yang terdiri dari sekitar seratus orang yang kini bertugas di Suriah.
Sebelumnya pemerintah Damaskus telah menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dan memberikan data yang valid terhadap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia PBB, yang berada di bawah perjanjian Amerika Rusia.
Pemerintah Damaskus pada 21 Agustus lalu telah melakukan serangan senjata kimia di pinggiran provinsi Damaskus yang menyebabkan kematian lebih dari 1.400 orang warga sipil
Menurut laporan intelijen Barat, persediaan senjata kimia Suriah mencakup sekitar seribu ton gas yang terdiri dari gas saraf sarin, dan mustard gas yang disebar disekitar lima puluh titik lokasi di Suriah. (aljzr/Zhd)