TikTok dan Meta Diduga Blokir Konten Palestina, Malaysia Ancam Bakal Ambil Sikap Tegas

eramuslim.com – Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil mengatakan pihak berwenang akan mengeluarkan peringatan ke media sosial TikTok dan Meta usai pemerintah menuduh blok konten soal Palestina.

“Jika persoalan ini dibiarkan, saya tak segan-segan mengambil pendekatan dan sikap yang sangat tegas,” kata Fahmi di X pada Kamis (26/10).

Namun, Fahmi tak menerangkan lebih lanjut sikap tegas seperti apa yang akan diambil Malaysia .

Ia hanya mengatakan banyak pihak yang mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap platform media sosial yang diduga membatasi konten pro-Palestina.

Lebih lanjut, Fahmi mengutarakan warga Malaysia punya hak kebebasan berbicara menyoal isu Palestina. Hak itu, kata dia, tak akan diambil.

Peringatan ini muncul dua minggu usai Fahmi mengatakan TikTok tak sepenuhnya mematuhi hukum Malaysia dan belum berbuat cukup banyak untuk mengekang konten yang memfitnah atau menyesatkan.

TikTok kemudian menyatakan akan mengambil tindakan proaktif untuk mengatasi masalah yang diangkat.

Soal Palestina, Malaysia merupakan salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan wilayah tersebut dan mengecam agresi Israel.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bahkan ikut dalam aksi solidaritas dukung Palestina di salah satu stadion di Kuala Lumpur pada Selasa.

Saat orasi di acara itu, Anwar mengkritik Barat selama ini lantan bicara hak asasi manusia tetapi bisu soal Palestina.

Hamas juga sempat menelepon Hamas untuk menyampaikan dukungan Malaysia saat perang antara kelompok itu dengan Israel berkecamuk.

Pasukan Israel dan Hamas berperang sejak 7 Oktober. Imbas perang ini, ribuan orang meninggal.

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar