Sejumlah orang bersenjata mengepung rumah pemenang hadiah nobel perdamaian asal Yaman, Tawakul Karman, pada Minggu (21/09) malam, hanya berselang beberapa jam pasca penandatanganan kesepakatan damai pemerintah dengan kelompok Syiah Houthi.
Dalam curhatannya di jejaring sosial Facebook, Tawakul Karman menyatakan “sebanyak 12 orang Syiah Houthi menyerbu rumah dan membawa saya setelah penandatanganan perjanjian damai dengan pemerintah.”
Sebelumnya pada Minggu siang, pemerintah Sanaa dan kelompok Syiah Houthi menandatangani kesepakatan damai untuk mengakhiri krisis politik di Yaman, di hadapan utusan PBB dan kekuatan politik lainnya tanpa mau menarik diri dari ibukota.
Tercatat dalam beberapa pekan terakhir warga Syiah Houthi melakukan aksi protes di sekitar ibukota Yaman, Sanaa, menuntut pengunduran diri pemerintah sah dan penurunan harga BBM.
Perlu diketahui bahwa Tawakul Karman adalah seorang aktivis kemanusiaan asal Yaman, yang menyebut aksi protes kelompok Syiah Houthi sebagai upaya kudeta terhadap pemerintahan Sunni. (Rassd/Ram)