Surat kabar asal Amerika Serikat, The Washington Post, menyebut mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi sebagai satu-satunya pria yang mampu mengakhiri krisis Israel-Palestina dengan cepat.
Dalam pemberitaan yang diterbitkan hari Rabu (09/07) kemarin, Washington Post mengatakan “hanya Mursi yang mampu mengakhiri agresi militer Israel pada November 2012 dalam waktu cepat ditengah kegagalan dunia internasional menjadi mediator kedua negara.”
Washington Post menambahkan “sayangnya Mursi hanya memimpin Mesir dalam beberapa bulan saja, akan tetapi perannya dalam perundingan Palestina-Israel tahun 2012 adalah semacam inspirasi.”
Surat kabar Amerika tersebut menyebut Mursi permainan yang berbeda dari pendahulunya Hosni Mubarak yang menyerah pada tekanan Zionis Israel dan pemerintah Gedung Putih untuk mengisolasi Jalur Gaza dan Hamas.
Dan melanjutkan: «Tapi Morsi adalah kepala dari Islam, tidak terkejut ketika berhenti di samping awal perundingan dengan Palestina pada bulan November 2012, tapi apa yang mengejutkan semua orang adalah bahwa ia mampu melakukannya tanpa mengasingkan pendudukan».
Perlu diketahui pasca beberapa menit dari pelaksanaan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir pada bulan November 2012, PM Benjamin Netanyahu mengapresiasi langkah Mesir untuk melakukan gencatan senjata.
Washington Post menyimpulkan bahwa krisis kali ini jauh lebih rumit dari tahun 2012, akan tetapi sulit disangkal pasca dikudetanya Mursi masih mengharapkan kehadirannya sebagai diplomat Timur Tengah. (Rassd/Ram)