Recana pemungutan suara anggota House of Commons Inggris untuk mengakui Negara Palestina hari Senin (13/10) besok menjadi pembahasan editorial surat kabar The Independent.
Dalam editorial yang diterbitkan hari Jum’at (10/10) kemarin, surat kabar The Independent menyatakan “meskipun hasil pembahasan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara berdaulat tidak mengikat bagi pemerintah Inggris, akan tetapi ini bisa menjadi dalah satu harapan yang tersisa untuk mencapai solusi dua negara yang adil sederhana dan dapat mengakhiri krisis jangka panjang.
Menurut surat kabar kenamaan Inggris ini, pemerintah dan Parlemen tidak harus takut menanggapi tekanan dan penolakan Israel dan Amerika seperti yang dilakukan oleh Swedia, karena negosiasi damai Israel-Palestina yang dilakukan sejak puluhan tahun terakhir telah gagal.
Perlu diketahui bahwa niat untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat oleh Parlemen Swedia pada pekan lalu, telah memicu kemarahan entitas Israel dan Amerika Serikat. (Rassd/Ram)