Surat kabar The Independent Inggris menyatakan bahwa sekitar 2000 orang tewas akibat serangan tentara pemerintah dalam kurun waktu satu minggu Konferensi Geneva 2 pada akhir bulan Januari kemarin.
Konferensi Geneva 2 yang di prakarsai oleh PBB difokuskan pada proses transisi politik di Suriah dan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al Assad dari kekuasaan, akan tetapi pembicaraan yang dilakukan di Swiss tersebut gagal setelah pasukan pemerintah kini berhasil mengendalikan sebagian besar ibukota provinsi di Suriah.
The Independent memperkirakan bahwa pihak pejuang Suriah kini dalam kondisi yang sangat buruk dari sebelumnya, hal ini ditambah dengan adanya perpecahan antara internal faksi pejuang Suriah yang tampak sejak 3 Januari lalu.
Surat kabar asal Inggris ini menilai bahwa setiap upaya untuk membentuk pemerintahan transisi pada saat ini tidak akan membuahkan hasil, karena tidak mungkin adanya pembagian kekuasaan di tengah perpecahan antara faksi pejuang Suriah.
Independent menyarankan bahwa satu-satunya cara untuk berbagi kekuasaan pada saat ini adalah pembagian menurut kontrol daerah masing-masing dan gencatan senjata antara faksi pejuang. (Rassd/Ram)