Eramuslim – Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan menunda kunjungan kenegaraan Presiden Abdel Fattah Sisi ke Kerajaan Inggris, setelah adanya berita rencana penangkapan orang nomor satu di Mesir tersebut akibat kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM pada kudeta 2013 lalu.
Seperti dilansir surat kabar The Guardian dalam terbitannya hari Kamis (13/08) kemarin menyatakan bahwa Sisi kemungkinan tidak akan menanggapi undangan PM David Cameron untuk mengunjungi London, setelah takut karena ancaman penangkapan atas perintah pengadilan Inggris.
Perlu diketahui bahwa dalam hukum di Kerajaan Inggris membolehkan rakyat mereka mengajukan penangkapan terhadap tokoh ataupun seseorang dari negara lain akibat kejahatannya, jika suatu saat mereka mengunjungi wilayah Kerajaan Inggris.
Tercatat Jenderal Rwanda adalah korban penangkapan internasional terbaru yang dilakukan pihak berwenang Inggris pada bulan Juni lalu atas tuduhan kejahatan kemanusiaan, setelah permintaan penangkapan dari peradilan Spanyol dikabulkan.
Sementara itu di sisi lain, seorang pengacara yang mengkhususkan diri dalam kejahatan perang Toby Cadman mengatakan, “Asosiasi pengacara akan berjuang keras mengajukan permohonan penangkapan terhadap Sisi, atas pembunuhan lebih dari 800 warga sipil di Medan Rabiah pada 14 Agustus tahun 2013.”
Hingga kini belum ada berita terkait kapan rencana kedatangan Sisi ke ibukota London akan dijadwalkan ulang, akan tetapi bocoran dari Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa Sisi akan datang sebelum tahun 2015 berakhir. (Bbcarabic/Ram)
