AS Pernah Tolak Tawaran Rusia Soal Pengunduran Diri Bashar Al Assad di Suriah

Martti AhtisaariEramuslim – Surat kabar The Guardian mengungkapkan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya pernah menolak paket tawaran Rusia yang berisi pengunduran diri rezim Bashar al-Assad, serta rencana perdamaian yang komprehensif di Suriah.

Dalam artikel yang ditulis oleh pemenang nobel perdamaian dan mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, menyatakan, “Barat telah membuang kesempatan mengenai tawaran damai di Suriah pada tahun 2012 lalu.”

Martti Ahtisaari melanjutkan, “Di bulan Februari 2012 Rusia melalui delegasinya di Dewan Keamanan PBB, Vitaly Churkin, mengajukan opsi perdamaian di Suriah yang terdiri dari 3 poin utama kepada DK PBB yang terdiri dari pengunduran diri Bashar Al Assad dalam waktu yang disepakati.”

Dimasa tersebut saya telah beberapa kali bertemu dengan delegasi Rusia Vitaly Churkin, dan mengatakan kepada saya 3 poin yang diajukan oleh Moskow terkait perdamaian di Suriah;

Pertama, Barat tidak harus menyediakan senjata untuk oposisi.

Kedua, kita harus membuka dialog antara oposisi dan Assad.

Ketiga, kita harus menemukan cara yang tepat bagaimana Assad mengundurkan diri kekuasaan.

“Inilah 3 poin penting yang ditawarkan Rusia kepada AS dan sekutunya, akan tetapi Amerika Serikat, Perancis dan Inggris memilih jalan lain dengan percaya bahwa Assad akan jatuh dalam waktu dekat,” tulis Martti Ahtisaari dalam artikelnya di surat kabar The Guardian.

Martti Ahtisaari mendapat penghargaan nobel perdamaian pada tahun 2008 lalu atas jasanya selama 3 dekade terakhir dalam upayanya mendamaikan konflik GAM dengan pemerintah Indonesia di Aceh, konflik di Namibia, serta konflik Kosovo dan Irak. (Rassd/Ram)