Melihat surat kabar Inggris The Guardian mencurigai adanya tekanan kepada pemerintah Inggris untuk mengkaji ulang kebijakanya terkait platfrom kebijakan organisasi Ikhwanul Muslimin dan keiatannya di Britania Raya.
Dalam laporan yang diterbitkan pada hari Selasa (01/04) kemarin, The Guardian mencium adanya aroma permintaan dari kerajaan Arab Saudi kepada pemerintah Inggris terkait kebijakan dalam negeri pemerintahaan David Cameron terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.”
The Guardian menambahkan bahwa pendirian basis baru di kota London oleh para pemimpin Ikhwanul Muslimin yang menyelamatkan diri dari Mesir, menjadikan pemerintah Arab Saudi waspada akan gerakan islam yang dianggap sebagai saingan kerajaan dalam hegemoni di wilayah Timur Tengah.
Surat kabar asal Inggris ini melihat ketidaknyamanan pemerintah Amerika Serikat dan Arab Saudi kepada Ikhwanul Muslimin yang mengambil alih kendali kekuasaan di Mesir pada tahun 2012 lalu.
Bukti ini diperkuat dengan dukungan pemerintah Washington dan Riyadh untuk membantu Mesir memulihkan stabilitas keamanan yang merupakan prioritas utama di Mesir pasca kudeta militer 3 Juli 2013.
The Guardian menyimpulkan bahwa Washington akan mengumumkan dimulainya kembali bantuan militer yang tertunda pasca kudeta, setelah Jenderal Abdel Fattah al – Sisi menang dalam Pilpres mendatang. (Dostor/Ram)