Surat kabar kenamaan asal Inggris, The Guardian, menyebutkan bahwa Turki memiliki alasan kuat untuk berhati-hati dalam berurusan dengan Kobanî yang menjadi basis warga Kurdi Suriah, ditengah tekanan besar negara internasional untuk berpartisipasi dalam memerangi organisasi ISIS di Suriah.
Dalam editorial yang diterbitkan The Guardian hari Kamis (09/10) kemarin, menyatakan “tidak ikutnya Turki dalam koalisi internasional adalah karena Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tidak percaya dengan tujuan negara-negara Barat di Suriah.”
Hal ini belum ditambah dengan dukungan persenjataan Barat terhadap milisi suku Kurdi yang menjadi musuh utama pemerintah Ankara.
The Guardian menyatakan bahwa pemerintah Ankara mengambil langkah hati-hati dalam krisis di Suriah. Para ahli menyebut pemerintah Ankara dibayang-bayangi ancaman sel-sel tidur ISIS di dalam Turki yang dapat bangkit kapan saja jika Turki memutuskan untuk ikut melawan milisi ISIS di Suriah.
Menurut surat kabar asal Inggris ini menyebut Erdogan bersikap hati-hati dalam memastikan setiap keputusan yang akan diambil serta tidak akan mempengaruhi politik di negaranya. (Rassd/Ram)