Wartawan asal surat kabar kenamaan Inggris “The Guardian” menerbitkan sebuah analisis yang menyatakan bahwa pengakuan negara-negara Uni Eropa terhadap Palestina adalah hasil dari perubahan pandangan terhadap negosiasi Israel-Palestina yang terhenti.
Dalam tulisannya, wartawan Ian Black dan Peter Beaumont mengatakan “warga Inggris dan Uni Eropa melihat Israel tidak jujur dan bersungguh-sungguh untuk mencapai perdamaian dengan Palestina.”
Menurut kedua wartawan ini Inggris memiliki peran penting dalam perdamaian Palestina-Israel, terlebih berdirinya Israel akibat dari Deklarasi Balfour pada tahun 1917.
Sebelumnya pada Senin (13/10) anggota parlemen Inggris mengadakan pemungutan suara yang menyatakan mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat. Akan tetapi sayangnya keputusan parlemen Inggris tersebut tidak mengikat untuk dijalankan pemerintah Inggris. (Rassd/Ram)