Majalah The Economist menyebut kasus yang mendera mantan Perdana Menteri Ehud Olmert atas tuduhan korupsi dan suap dalam kasus pembangunan real estate, dapat memperkuat kedudukan Perdana Menteri Israel saat ini dalam pemerintahan Israel.
The Economist menjelaskan bahwa Ehud Olmert yang menjadi saingan terberat PM Netanyahu kini telah tersingkir dari persaingan politik di Israel.
Majalah ini memperkirakan bahwa Olmert akan mendekam di dalam penjara bersama mantan Presiden Israel Moshe Katsav yang dihukum karena kasus perkosaan dan pelecehan seksual.
Menurut majalah ini, mantan PM Israel Ehud Olmert telah terlibat kasus korupsi sejak terjun di dunia politik pada tahun 80 an ketika dirinya menjabat sebagai sekretaris di partai Likud Israel, kemudian ketika menjabat sebagai walikota Yerusalem dan Menteri perdagangan di era PM Ariel Sharon serta PM Israel setelah masa Sharon.
Dalam artikel tersebut menjelaskan bahwa kasus ini sekaligus memperlihatkan kepada dunia kelemahan sistem politik di Israel.
Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman kepda Olmert pada hari Senin (31/03) atas tuduhan menerima suap dalam skandal real estate utama ” Tanah Suci ” di kota Yerusalem. (Dostor/Ram)