The Economist Inggris: Perpolitikan Mesir Aneh Dan Membingungkan

mesirMajalah The Economist Inggris menyebut perpolitikan di Mesir sejak pecahnya revolusi 25 Januari 2011 sebagai politik aneh dan membingungkan.

Dalam salah satu tulisannya The Economist mengatakan “fakta di Mesir sangat membingungkan, terjadi banyak kontradiksi hanya dalam tempo waktu 3 tahun pasca revolusi 2011.”

The Economist menambahkan “disisi lain rakyat menjatuhkan era pemerintahan Hosni Mubarak dan dibawa ke pengadilan, dan juga menjatuhkan presiden terpilih secara sah dan konstitusional Muhammad Mursi satelah 1 tahun pemerintahannya dan turut di bawa ke pengadilan.”

Majalah Inggris tersebut menyebut banyak paradoks yang terjadi di Mesir dalam beberapa waktu terakhir, seperti penangkapan Mursi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin serta disaat yang sama membebaskan Mubarak dalam beberapa kasus yang didakwakan.

The Economist juga turut memantau ironi politik yang terjadi Mesir pasca kudeta 3 Juli lalu, dimana majalah asal inggris tersebut heran dengan sikap Presiden interim Adli Mansour, yang memberikan izin pasukan polisi menindak demonstrasi anti kudeta dengan cara apapun. (rassd/lndk)