eramuslim.com – Rasmus Paludan selaku politikus pemimpin partai sayap kanan Denmark kembali melakukan tindakan kontroversial yang berhubungan dengan agama Islam.
Rasmus Paludan membakar kitab suci dari agama Islam yaitu Al Quran pada Sabtu 30 April 2022. Ia melakukan aksinya di depan Masjid Rasslat, Kota Jonkoping, Swedia.
Dikutip dari tempo.co bersumber dari the daily sabah, Minggu 1 Mei 2022, aksi pembakaran Al Quran ini dikonfirmasi sendiri oleh dirinya melalui unggahan media sosial pribadinya.
Kepolisian Swedia telah melarang Rasmus Paludan untuk melaksanakan agenda kriminalnya tersebut. Namun dirinya tetap nekat untuk melakukan pembakaran Al Quran ini.
Diketahui sebelumnya bahwa kepolisian Swedia juga tidak memberikan izin kepada Rasmus Paludan untuk melakukan aksi demonstrasi yang direncanakannya akan digelar pada hari Minggu 1 Mei 2022 waktu setempat.
Perkumpulan Muslim di Malmo juga melontarkan protesnya terkait aksi Rasmus Paludan tersebut. Begitu juga dengan para politikus Swedia keturunan Turki, Mikail Yuksel yang merupakan pendiri Partai Nyans (Warna Berbeda).
Sebagai informasi bahwa minggu lalu telah terjadi aksi demo yang dihadiri oleh 500 orang. 500 orang tersebut turun ke jalan untuk menunjukkan rasa protesnya atas Rasmus Paludan.
Mereka melakukan unjuk rasa di depan parlemen Stockholm dengan menggunakan spanduk sebagai alat menyampaikan pendapat.
Spanduk tersebut bertuliskan ‘Hentikan Pembakaran Al Quran’ dan ‘Berhenti Menghina Muslim’. Pada 14 April 2022, Rasmus Paludan telah melakukan aksi pembakaran Al Quran di kota Linkoping dan kota lain di Swedia.
Gara-gara aksi pembakaran Al Quran tersebut, aksi demonstrasi dan kerusuhan terjadi di beberapa kota di Swedia. [Terkini]