“Beberapa warga muslim Trinidad & Tobago juga ikut berhijrah untuk bergabung dengan Negara Islam”, menteri keamanan nasional dari negara di wilayah Karibia tersebut , pada hari Rabu.
Menteri Keamanan Nasional Gary Griffith mengatakan, pemerintah telah mendata keterlibatan warganya dalam kegiatan militan di luar negeri dari informasi badan-badan intelijen asing yang ia tidak ingin sebutkan nama lembaganya.
“Dari mereka itu , ada orang-orang yang bersimpati, orang-orang yang memberikan dukungan keuangan , dan mereka yang bekerja di imigrasi dengan bentuk bantuan lainnya,” katanya.
Ia menolak untuk mengatakan berapa banyak warganya di sana, tetapi dengan banyaknya pemuda yang bergabung dengan negara Islam , ia mengatakan pemerintah kini prihatin dengan potensi ancaman keamanan negerinya di masa depan.
“Apa yang kita prihatin sekarang, dan keputusan apa yang harus dibuat mengenai hal ini oleh Dewan Keamanan Nasional, adalah bagaimana kita berurusan dengan orang-orang tersebut bila kemudian hari ingin kembali ke sini,” kata Griffith kepada Associated Press .
Negara yang memiliki 1,2 juta orang , dan terdapat minoritas Muslim yang hanya sekitar 5 persen dari total populasi. (JL/KH)