eramuslim.com – Seakan tak ada habisnya Israel melakukan perbuatan biadab. Menyamar sebagai paramedis, tentara Zionis memasuki kamp pengungsi Palestina dan melepaskan tembakan ke arah warga.
Kantor Berita Fars News pada Minggu (5/1/2025), melaporkan sebuah video yang baru-baru ini dibagikan di media sosial menunjukkan pasukan Israel memasuki sebuah kamp pengungsian di Tepi Barat bagian utara dua pekan lalu dengan mobil ambulans menyamar sebagai paramedis.
Kejadian tersebut mengakibatkan gugurnya seorang wanita lanjut usia dan seorang pria muda.
Serangan itu terjadi pada 19 Desember 2024, di Kamp Balata yang terletak di timur kota Nablus. Selain menyebabkan dua warga Palestina tewas, empat orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka serius.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan Halimeh Saleh Awail, 80 tahun, meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, sementara Qasi Hamid Sarouji, 25 tahun, meninggal akibat cedera parah di kepala.
Menurut laporan Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pria muda lainnya juga terluka akibat tembakan tentara Zionis.
Dalam serangan bergaya teroris tersebut, pasukan pendudukan Israel tidak hanya menggunakan ambulans untuk menyerang, tetapi juga mencegah masuknya ambulans dan petugas medis ‘asli’ ke lokasi setelah menembaki warga Palestina.
PRCS juga melaporkan bahwa seorang pemuda mengalami cedera di wajah akibat tembakan yang dilepaskan oleh pasukan militer Israel.
(Sumber: Inilah)