Seorang pria Palestina terluka, setelah seorang tentara Israel di dekat pos pemeriksaan militer di sebelah utara wilayah Tepi Barat, melepaskan tembakan kearah pemuda tersebut.
Dalam keterangan resminya, pihak keamanan Israel beralasan bahwa mereka terpaksa menembak pemuda tersebut, ketika ia mencoba memasuki wilayah Israel secara illegal.
Seperti dikutip kantor berita AFP, dari pejabat tersebut, “beberapa orang Palestina mencoba untuk menyusup ke dalam Israel melalui pagar keamanan di dekat pos militer Oranit, yang berada di kota Qalqilya.
Dia menambahkan bahwa “tentara Israel terpaksa melepaskan tembakan untuk mencegah mereka menerobos kawat pembatas.” Satu orang dilaporkan terluka dan kini telah dipindahkan di rumah sakit terdekat.
Sebelumnya pada bulan Januari lalu, seorang pemuda Palestina ditembak mati oleh tentara Israel ketika ia mencoba untuk menyeberangi tembok pemisah Israel-Palestina di Desa Budrus dekat dengan kota Ramallah .
Pemerintah Israel telah memulai pembangunan tembok pemisah Israel-Palestina pada tahun 2002 setelah serangkaian pemboman bunuh diri yang menargetkan pemboman di wilayah Israel.
Mahkamah Keadilan Internasional pada 9 juli 2004,telah menganggap bahwa pembangunan tembok ini adalah illegal, dan meminta pemerintah Israel untuk menghancurkannya.
“Dinding pemisah ini mencapai panjang sekitar 712 kilometer dan telah selesai dibangun hampir dua – pertiganya, akan tetapi 85 % pembangunan dinding tersebut terletak di wilayah Tepi Barat, Palestina, dan telah mengisolasi 9,4 % dari wilayah Palestina, termasuk Jerusalem Timur,” menurut data yang diperoleh dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (skynewsarabia/Zhd)