Brasil sebelumnya telah menandatangani kesepakatan dengan Sinovac untuk membeli 60 juta dosis pada akhir Februari. Gubernur Joao Doria juga mengatakan program vaksinasi dapat dimulai paling cepat Januari 2021. Namun, Presiden Jair Bolsonaro mengatakan pemerintahnya tidak akan membeli vaksin Covid-19 buatan China.
“Orang Brasil tidak akan menjadi kelinci percobaan siapa pun,” kata Bolsonaro bulan lalu.
Sejauh ini, negara itu telah melaporkan lebih dari 5,6 juta kasus Covid-19 termasuk hampir 163.000 kematian. Menurut Johns Hopkins University, Brasil adalah negara paling terdampak pandemi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India, dan nomor dua setelah AS dalam jumlah kematian.
Vaksin Sinovac adalah satu dari tiga vaksin utama untuk Covid-19 yang dikembangkan China. Hingga saat ini, vaksin Sinovac telah diuji coba kepada ratusan ribu relawan di bawah program penggunaan darurat.
Uji coba vaksin Sinovac juga sedang dilakukan di Turki, Indonesia, dan Bangladesh. Pejabat kesehatan China, pada 20 Oktober menyebutkan bahwa tidak ditemukan efek samping berarti sepanjang uji klinis yang dijalankan. ROL