Eramuslim.com – Selain mengangkat isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dalam pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-74, Vanuatu juga meminta Australia turun tangan menangani konflik di wilayah paling timur Indonesia itu.
Menteri Luar Negeri Vanuatu Ralph Ragenvanu mengatakan “sejarah akan menilai kita” jika tak berbuat apa-apa menanggapi situasi krisis di Papua.
“Sejumlah ahli hukum internasional telah menyerukan (krisis di Papua) genosida, maksud saya memang telah masuk kriteria genosida. Sejarah akan mencatat kita dan kita harus berada di sisi yang benar dalam sejarah,” kata Ragenvanu di New York.
“Australia harus meningkatkan kontribusinya secara substansial dalam masalah Papua Barat, terutama karena (Australia) berada di Dewan HAM PBB, (Australia) adalah anggota Forum Kepulauan Pasifik,” paparnya menambahkan seperti dikutip SBS.